Pengelasan TIG
Tipe ini menggunakan tungsten elektroda untuk menghasilkan lasan. Pada jenis pengelasan ini welder membutuhkan gas argon dalam prosesnya. Tungsten yang digunakan dapat bertahan di suhu yang sangat tinggi sehingga tidak meleleh dan terkonsumsi pada saat pengelasan, tidak seperti pengelasan ARC dan MIG. Elektroda tungsten ini digunakan untuk menyalurkan api, melelehkan dan menciptakan weld pool sehingga metal tersambung.

Metode TIG ini membutuhkan keahlian yang khusus, karena jika dilakukan dengan benar dapat menghasilkan las yang sangat rapi dan halus sehingga enak untuk dilihat, cocok diaplikasikan pada media las yang terlihat dan material yang berukuran tipis seperti sepeda. Metode ini paling sering digunakan... Read More Pengelasan TIG
Tipe ini menggunakan tungsten elektroda untuk menghasilkan lasan. Pada jenis pengelasan ini welder membutuhkan gas argon dalam prosesnya. Tungsten yang digunakan dapat bertahan di suhu yang sangat tinggi sehingga tidak meleleh dan terkonsumsi pada saat pengelasan, tidak seperti pengelasan ARC dan MIG. Elektroda tungsten ini digunakan untuk menyalurkan api, melelehkan dan menciptakan weld pool sehingga metal tersambung.

Metode TIG ini membutuhkan keahlian yang khusus, karena jika dilakukan dengan benar dapat menghasilkan las yang sangat rapi dan halus sehingga enak untuk dilihat, cocok diaplikasikan pada media las yang terlihat dan material yang berukuran tipis seperti sepeda. Metode ini paling sering digunakan untuk pembuatan kapal, otomotif dan pembuatan pesawat. Karena prosesnya yang sulit, maka akan membutuhkan waktu untuk seseorang dapat menguasainya dengan baik.

SPESIFIKASI:

Model : TIG-160
Voltage (V) : 220
Frequency (Hz) : 50/60
Phase : 1 Phase
Rated input current (A) : 15
Rated output current (A) : 10-160
Rated output voltage (V) : 16.4
No-load voltage (V) : 45
Power factor (cos) : 0.93
Duty cycle (%) : 60
Effeciency (%) : 85
Weight (Kg) : 10
Dimension (mm) : 371x153x132... Read Less